Tahun 2024 ini rakyat Indonesia akan mengadakan perhelatan besar: Pemilu untuk meneruskan regenerasi kepemimpinan. Ada banyak pendapat bahwa Indonesia sedang mengalami "democracy backsliding" sehingga kualitas hasil Pemilu kali ini banyak diragukan. Betulkah?
Maret 2024
Hari ini
Mg Sn Sls Rb Kms Jmt Sbt
252627282912
3456789
10111213141516
17181920212223
24252627282930
31123456
 

Forum Diskusi

admin   20 Oktober 2009
 Kiat Menulis Opini di Koran

Mengapa dosen dan pakar administrasi negara dari UGM tidak banyak didengar pendapatnya? Saya melihat bahwa ini terjadi karena dosen-dosen kita tidak banyak yang tertarik nulis di koran. Itulah sebabnya kalau soal ilmu AN, banyak wartawan dan masyarakat menoleh ke Eko Prasojo dari UI, Endi Jaweng dari KPPOD, Indra Piliang dari CSIS, atau yang lainnya. Karena itu, saya ingin mendorong semua mahasiswa AN untuk mulai mencoba menulis opini publik. Saya memang belum seproduktif teman-teman dari Jurusan lain, tapi setidaknya sudah mencoba. Mari kita dorong budaya menulis dengan mulai berbagi tentang kiat-kiat menulis di koran. Ada yang tertarik? Balas...

 admin   [23/10/2009]
kumoro@map.ugm.ac.id Re : Kiat Menulis Opini di Koran

Berikut ini tips untuk menulis artikel di koran: 1) Tema harus aktual, terkait dengan sesuatu yang sedang hangat diberitakan di media 2) Tulisan ringkas, padat dan berisi; biasanya maksimal 4 halaman (3000 kata) 3) Bahasa lugas, mudah dicerna. Teori bisa diungkap, tetapi harus disampaikan secara populer 4) Kirim via e-mail, fax, atau pos. Tetapi sebagian besar redaksi sekarang lebih memilih tulisan via e-mail karena lebih efisien dan mudah diedit. 5) Jangan pernah takut mencoba. Tulisan yang ditolak Redaksi tetap bisa dikumpulkan untuk bahan menulis jurnal, paper, atau diterbitkan sebagai buku. Selamat mencoba. Balas...
 admin   [08/01/2010]
kumoro@map.ugm.ac.id Re : Kiat Menulis Opini di Koran

Ada sebuah kiat yang dipaparkan oleh Bung Pepih Nugraha, wartawan Kompas, bahwa tulisan harus memenuhi kriteria tim redaksi. Mengapa artikel ditolak untuk dimuat? Berikut ini 17 penyebabnya menurut Bung Pepih: 1. Topik atau tema kurang aktual 2. Argumen dan pandangan bukan hal baru 3. Cara penyajian berkepanjangan 4. Cakupan terlalu mikro atau lokal 5. Pengungkapan dan redaksional kurang mendukung 6. Konteks kurang jelas 7. Bahasa terlalu ilmiah/akademis, kurang populer 8. Uraian Terlalu sumir 9. Gaya tulisan pidato/makalah/kuliah 10. Sumber kutipan kurang jelas 11. Terlalu banyak kutipan 12. Diskusi kurang berimbang 13. Alur uraian tidak runut 14. Uraian tidak membuka pencerahan baru 15. Uraian ditujukan kepada orang 16. Uraian terlalu datar 17. Alinea pengetikan panjang-panjang. Balas...
 Rachmad Santoso   [23/07/2011]
rasabuah60@yahoo.com Re : Kiat Menulis Opini di Koran

Bagaimana dengan duplikasi tetapi diedit seperlunya , di situs itu tertulis, Silakan sebarkan info ini dengan szarat menyertakan alamat URL-nya Balas...
 admin   [11/10/2011]
kumoro@ugm.ac.id Re : Kiat Menulis Opini di Koran

Untuk menghindari plagiarisme atau tuduhan penjiplakan, sumber tetap harus disebutkan. Tetapi karena artikel di koran tidak mungkin menyebut alamat URL yang sering terlalu panjang, yang perlu disebut adalah nama penulis dan angka tahunnya. Ditulis di dalam kurung. Balas...
 Mharta   [10/11/2013]
mhartaw@ymail.com Re : Kiat Menulis Opini di Koran

Waktu yang tepat untuk mengirim email kapan ya? saya biasanya sore-sore jam 4-5an sepulang dari kampus. Trus saya sering tidak mendapat email balasan , jadi saya tdak tahu naskah saya diterima ato ditolak. Biasanya itu dimuatnya berapa hari setelah kirim ? Balas...
 admin   [15/11/2013]
kumoro@ugm.ac.id Re : Kiat Menulis Opini di Koran

Waktu untuk mengirim bisa kapan saja. Kalau naskah sudah siap dan tidak ada kesalahan ketik atau substansi, bisa langsung dikirim. Kalau tidak mendapatkan jawaban, biasanya terjadi karena inbox dari redaksi sudah penuh sehingga tidak masuk. Coba cari beberapa alternatif alamat redaksi yang sudah diketahui. Balas...
 admin   [15/11/2013]
kumoro@ugm.ac.id Re : Kiat Menulis Opini di Koran

Waktu pemuatan tergantung pertimbangan redaksi mengenai aktualitasnya. Kalau perlu segera dimuat, hari berikutnya bisa langsung dimuat. Tetapi ada juga yang sampai seminggu dan diedit materinya oleh redaksi. Balas...
 Lidia   [17/03/2017]
diaturi18@gmail.com Re : Kiat Menulis Opini di Koran

ya..saya sangat tertarik dan sudah mencoba menulis beberapa artikel..tapi setelah saya baca2 lagi..koq rasanya belum layak dan sampai sekarang belum kirim..bolehkah bantu bagaimana saja kiat agar bisa membuat tulisan yang menarikk dan bisa dimuat di koran? terima kasih banyak sebelumnya. Balas...
 Lidia   [17/03/2017]
diaturi18@gmail.com Re : Kiat Menulis Opini di Koran

ya..saya sangat tertarik dan sudah mencoba menulis beberapa artikel..tapi setelah saya baca2 lagi..koq rasanya belum layak dan sampai sekarang belum kirim..bolehkah bantu bagaimana saja kiat agar bisa membuat tulisan yang menarikk dan bisa dimuat di koran? terima kasih banyak sebelumnya. Balas...
 
   Copyright © 2020 Wahyudi Kumorotomo. All rights reserved.